Prof. Dr. Ida Hanarida Somantri
Tanaman Pangan
Prof. Dr. Ida Hanarida Somantri, lahir pada tahun 1952, memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran, kemudian melanjutkan program S2 di universitas yang sama, dan menyelesaikan Program Doktor (S3) di Institut Pertanian Bogor. Dikukuhkan sebagai Profesor Riset ke-107 Litbang Pertanian atau ke-399 tingkat nasional setelah menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul “Percepatan Perakitan Varietas Unggul Padi Dengan Bantuan Pemuliaan Non-Konvensional”.
Sempat menjadi bagian dari Lembaga Pusat Penelitian Pertanian Bogor (LP3 Bogor), yang bertugas pada bagian pemuliaan padi di Muara. Kemudian pindah ke Puslitbangtan, dan Balitbio (yang kemudian berganti nama menjadi BB Biogen). Selain menjadi peneliti, dia juga pernah menjadi Ketua Kelti Sumber Daya Genetik Pertanian, Anggota TP2V (Tim Penilai Dan Pelepasan Varietas), Anggota Komisi Nasional Sumberdaya Genetik, Anggota Pelaksana Harian Komisi Nasional Plasma Nutfah, dan Tim Teknis Keamanan Hayati (TTKH).
Telah melepas beberapa varietas padi antara lain Inpari HDB (melalui kultur antera) dan Inpari Blas, dan sudah menghasilkan lebih dari 100 karya tulis ilmiah primer dan tinjauan ilmiah yang terbit dalam jurnal, prosiding dan atau edisi khusus bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kegiatan organisasi profesi, yang pernah diikuti diantaranya: Anggota PERIPI dan SABRAO.
Berkontribusi juga dalam tim Penyusun Konsep Grand Strategi Pengelolaan Plasma Nutfah Badan Litbang Pertanian, Anggota tim Sumberdaya Manusia dan Etika BB Biogen, Ketua Sub Tim Penyusun Laporan Sintesa Kebijakan Pengembangan Bioteknologi Sumberdaya Genetik Pertanain, Penanggungjawab Program Padi BB Biogen, dan Anggota Tim Analisis Kebijakan BB Biogen. Atas dedikasinya tersebut, sempat mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya XX dari Presiden RI.