FOCUS GROUP DISCUSSION DAN SILATURAHIM TAHUNAN APPERTANI 2023/2024

FOCUS GROUP DISCUSSION DAN SILATURAHIM TAHUNAN APPERTANI 2023/2024

APPERTANI telah sukses menyelenggarakan FGD dan Silaturahmi tahun 2023/2024 dengan tema: “MEWUJUDKAN SWASEMBADA BERAS BERKELANJUTAN DAN LUMBUNG PANGAN DUNIA 2045, DENGAN DUKUNGAN TEKNOLOGI DAN INOVASI PERTANIAN SERTA PERAN AKTIF APPERTAN. Tema tersebut diambil dalam rangka turut berperan aktif menghadapi tantangan dan dinamika pembangunan pertanian nasional menuju Indonesia Emas 2045. APPERTANI menyelenggarakan FGD bersamaan dengan acara silaturahmi APPERTANI  pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2024 di Ruang Pamer Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan, BSIP, Bogor.

FGD dan silaturahmi APPERTANI ini dimaksudkan untuk mendiskusikan masukan kepada Pemerintahan Baru melalui Menteri Pertanian yang mendapat dukungan dan fasilitasi dari Badan Standarsisasi Instrumen Pertanian (BSIP) dan Perum BULOG.  Acara pertemuan ini dilaksanakan secara hybrid yang dihadiri 64 anggota secara offline dan 14 secara online (dari 80 anggota), termasuk senior advisor dan supervisor APPERTANI serta para undangan, dengan menampilkan 4 narasumber (Prof. Dr. Sumarno, Prof. Dr. Suyamto, H; Ir. Rasidin Azwar, MSc. PhD; Prof. Dr. Erwidodo), 4 pemantik diskusi (Prof. Dr. Erizal Jamal; Prof. Dr. Hasil Sembiring; Asc. Prof. Dr. Haryono S; Dr. Ir. Hj. Endang Tohari), dengan 2 moderator (Prof. Dr. Ahmad Suryana; Prof. Dr. Tahlim Sudaryanto). Acara FGD dan Silaturahmi APPERTANI diawali dengan sambutan dan keynote speech : Ketua APPERTANI (Prof. Dr. Irzal Las), Senior Advisor/Kepala BSIP (Prof. Dr. Fadjry Jufry), dan Senior Advisor APPERTANI/Direktur Utama Perum Bulog (Prof. Dr. Bayu Krisnamurti)

FGD dan silaturahmi telah meghasilkan rumusan tentang tiga hal;

  • Konsep pemikiran dalam mewujudkan Swasembada Beras Berkelanjutan dan Lumbung Pangan Dunia 2045, yang harus diwujudkan melalui berbagai langkah nyata, dengan meningkatkan produksi, produktivitas, dan mutu, secara konsisten dengan sekaligus melakukan intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi pangan, dan reorientasi kebijakan di bidang pangan;
  • Saran dan masukan terkait dengan pemenuhan kebutuhan standardisasi serta transfer teknologi dan inovasi pertanian. Inovasi dan teknologi merupakan kunci keberhasilan dalam implementasi kebijakan peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu pangan khususnya beras. Inovasi dan teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi produksi perlu ditingkatkan agar mampu bersaing di pasar. Keselarasan dalam produksi serta standardisasi inovasi dan teknologi pertanian dengan percepatan pemanfaatannya sesuai kebutuhan lapang harus menjadi perhatian serius. Para pihak terkait dengan kegiatan riset dan pengembangan teknologi pertanian perlu bekerjasama mengambil tanggung jawab pemerintah memberikan akses teknologi untuk pengguna, khususnya pelaku usaha pertanian skala kecil
  • Arah dan program/kegiatan APPERTANI ke depan. Selaras dengan amanat Naskah Akte Pendirian APPERTANI sesuai dengan SK KEMENKUMHAM No. AHU-0013016.AH.01.07 tahun 2020, eksistensi APPERTANI sangat potensial berperan aktif dalam transformasi kelembagaan berkaitan dengan pengembangan ekosistem riset, inovasi dan pemanfaatannya sesuai tagline Agicultural Innovation and Solution.