Bimbingan Teknis Sosialisasi Daring (WEBINAR) #EPISODE 841 PROPAKTANI Dan APPERTANI

Bimbingan Teknis Sosialisasi Daring (WEBINAR) #EPISODE 841 PROPAKTANI Dan APPERTANI

PERAN APPERTANI DALAM IMPLEMENTASI INOVASI-TEKNOLOGI PERTANIAN MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN

APPERTANI Organisasi Ilmiah Nirlaba dilahirkan oleh FKPR Kementan, mengusung tag line “ Inovasi dan Solusi Pertanian” mendapat kesempatan untuk  mengorganisis Webinar Episode 841 Propaktani untuk menguraikan perannya dalam Implementasi Inovasi-Teknologi Pertanian Mendukung Peningkatan Produksi Tanaman Pangan. Sebagai Moderator webinar episode ini adalah Prof. Dr. Irsal Las, Ketua APPERTANI yang juga Pakar dalam bidang Sumberdaya Lahan dan Agroklimat.

Sekretaris APPERTANI yang juga Tim Pakar, Prof. Dr. Sjamsul Bahri, M.S. menjelaskan bahwa organisasi ini berpartisipasi dalam mengungkit Inovasi-Teknologi dan peran SDM Litbang  pertanian dalam transfer IPTEK pertanian, pembinaan dan percepatan proses adopsi inovasi teknologi pertanian kepada pengguna. Lebih lanjut dijelaskan tentang APPERTANI meliputi: 1) latar belakang, 2)pola pikir, 3) tujuan, fungsi dan peran, 4) visi, misi, 5) anggota, pengurus, penasehat, pengawas dan Tim Pakar, 6) lingkup kegiatan dan pola Kerjasama serta 7) kegiatan 2021-2023. Mulai 2021 sampai awal tahun 2023 APPERTANI telah dan sedang dilaksanakan 12 kegiatan Kerjasama dalam maupun luar negeri.

Indonesia telah mencanangkan swasembada kedelai sejak tahun 2005, sampai sekarang belum berhasil, setelah beberapa kali mengalami perubahan target pencapaian swsembada. Prof. Dr. Marwoto Pakar Budidaya Tanaman Kedelai dan Perlindungan Tanaman, APPERTANI memberikan paparan tentang produksi dan pemilihan benih untuk peningkatan produksi kedelai. Kegagalan mencapai target produksi selama ini disebabkan oleh tidak pernah tercapainya target luas areal tanam dan teknologi rekomendasi tanam kedelai belum sepenuhnya dapat diterapkan, yang menyebabkan target areal panen dan produktivitas tidak tercapai,  disamping ketersedian benih varietas unggul bermutu belum cukup. Penyediaan benih dengan alur benih JABALSIM telah dikembangkan untuk menghadapi tantangan persaingan antar komoditas pangan dalam pola tanam multikultur. Paparan focus pada teknologi produksi, meliputi produksi benih kedelai bermutu sesuai dengan lingkungan dan pemilihan benih kedelai yang bersertifikat, daya hasil tinggi, adaptif spesifik agroekologi serta kesesuaian dengan permintaan pasar.

Sejak meletusnya perang antara Rusia dan Ukraina, kelangkaan pupuk an-organik semakin dirasakan oleh karena terhambatnya pasokan bahan baku. Prof. Dr. Agus Pakpahan Purnabakti Profesor Riset Kementan yang juga Pakar APPERTANI memaparkan potensi lalat black soldier fly (BSF), sampah organic dan mikroba untuk pengembangan biofertilizer dan pupuk organic ramah lingkungan, berdasarkan prinsip dasar bekerjanya system alam dalam suatu siklus. Siklus terjadi karena bekerjanya decomposer yang sangat tergantung dari tersedianya C-organik yang cukup dalam tanah. Sampah organik sisa-sisa pertanian, rumah tangga, industri, institusi dan sumberdaya lainnya merupakan sumberdaya yang sangat bernilai tinggi.

Black soldier fly merupakan salah satu insekta yang memiliki potensi yang sangat tinggi untuk menghasilkan bermacam produk bernilai tinggi termasuk pupuk hayati dan pupuk organic. Percobaan pupuk cair maggot di areal perkebunan tebu di bunga mayang sebanyak 60 liter/ha dan menggunakan dosis NPK 50 % daripada dosis rekomentasi biasa, menghasilkan tingkat produktivitas yang sama; Dari sudut biaya produksi, menurunkan biaya 50 % pembelian pupuk NPK (+ Rp. 2 juta/ha pada saat penelitian), menurunkan polusi akibat pupuk anorganik dan memperbaiki kesuburan tanah. Pemanfaatan model ekonomi sirkular ini bukan hanya menghasilkan input produksi yang ramah lingkungan, juga mengatasi permasalahan lingkungan secara keseluruhan akibat semakin menumpuknya sampah organik serta menciptakan lapangan pekerjaan, stabititas produksi, pendapatan dan keberlanjutan ekosistem kehidupan secara keseluruhan.