Pertemuan APPERTANI dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Pertemuan APPERTANI dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Pada hari Kamis tanggal 12 Januari 2023 Ketua Tim Penelitian  Kerjasama  APPERTANI dengan Syngenta International for Sustainable Agriculture, Prof. Dr. Tahlim Sudaryanto bersama dengan Prof. Irsal Las (Ketua APPERTANI), Prof. Achmad Suryana (Anggota Tim Peneliti, APPERTANI) dan Dr. Wahida (Anggota Tim Peneliti, APPERTANI/PSE-KP) diterima oleh Dr. Musdhalifah Machmud, Deputi Kementerian Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Tujuan pertemuan adalah untuk menyampaikan hasil penelitian atau kajian “REORIENTASI RISET DAN INOVASI PERTANIAN UNTUK MEWUJUDKAN SISTEM PANGAN DAN PERTANIAN YANG RESILIEN DAN BERKELANJUTAN” kepada salah satu pihak yang berkepentingan untuk memajukan riset dan inovasi di Indonesia.

Dalam paparannya, Prof. Tahlim menyampaikan keprihatinannya terhadap keterbatasan anggaran untuk penelitian pertanian, proses diseminasi, transfer teknologi dan kesenjangan penelitian seperti yang digarisbawahi pada policy brief. Tim juga memaparkan potensi peran Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) untuk menjadi lembaga penghubung dalam proses diseminasi.

Ibu Deputi, Musdhalifah Machmud sangat mengapresiasi inisiatif untuk melakukan penelitian ini dan mengucapkan selamat kepada tim pelaksana penelitian dengan poin-poin penting berupa kesimpulan dan rekomendasi. Rekomendasi tersebut sejalan dengan perkembangan transformasi riset pertanian saat ini. Beliau sangat mendukung temuan tersebut dan menggarisbawahi pentingnya “teknologi terkini untuk petani kecil”, dalam hal ini transfer teknologi dari inovator atau peneliti harus terus dilakukan di bawah Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Kepada Tim, beliau berjanji untuk menyampaikan kekurangan dan rekomendasi kepada jaringannya, dalam hal ini Tim telah menekankan bahwa Ibu Musdhalifah dapat menghubungi kapan saja untuk klarifikasi lebih lanjut atas laporan tersebut.

Tim Peneliti APPERTANI dan Ibu Deputi juga sepakat untuk memperkuat kapasitas forum teknologi dan inovasi di BRIN, dan menggunakan forum ini untuk merekomendasikan tindakan untuk mengatasi kesenjangan penelitian pertanian.