Kerja Sama APPERTANI Dengan PSE-KP dan PALLADIUM Dalam Proyek PRISMA

Kerja Sama APPERTANI Dengan PSE-KP dan PALLADIUM Dalam Proyek PRISMA

Tim Subtansi Kegiatan VUB Dengan Sebagian Pengurus APPERTANI, 27 Desember 2022


APPERTANI telah menyesaikan kerjasama dengan PSE-KP dan Palladium dalam proyek Australia-Indonesia Partnership for Promoting Rural Incomes through Support for Markets in Agriculture (PRISMA) dengan topik Kebijakan dan Strategi Peningkatan Penggunaan Benih Padi Varietas Unggul Baru.

Penggunaan varietas unggul baru (VUB) padi oleh petani sudah masif, melebihi 90% dari luas area tanam. Proses pergantian penggunaan VUB  padi telah terjadi di masyarakat, meskipun memerlukan waktu yang cukup lama. Petani enggan berganti varietas setelah menemukan varietas yang cocok, oleh karena penyediaan benih sumber sampai benih sebar  oleh produsen benih mengacu pada permintaan pasar yang menyebabkan proses pergantian varietas menjadi lambat. Pemulia ditantang untuk menghasilkan varietas yang benar-benar unggul, dan sesuai dengan preferensi pasar bukan hanya berorientasi pada banyaknya varietas yang tidak cukup hanya produktivitasnya  tinggi dan adaptif lingkungan spesifik

Strategi peningkatan penggunaan benih padi VUB, juga dapat dilakukan melalui: Ketersediaan benih padi berkualitas, peningkatan paket program benih VUB, Penjaminan kualitas benih, Fasilitasi peningkatan sarpras bagi produsen benih, Pemberdayaan Desa Mandiri Benih  untuk memenuhi kebutuhan benih di tingkat kelompok tani, dan sosialisasi keunggulan VUB spesifik lokasi.

Pengembangan bentuk dan model kerja sama dan integrasi berkaitan dengan penyatuan Kelembagaan Litbangji ke dalam BRIN perlu dilakukan untuk menjamin keberlangsungan inovasi varietas dan penyediaan benih sumber. Pengembangan metode pemulian baru perlu terus dilakukan seperti genom editing dan rekayasa genetik untuk percepatan menghasilkan VUB baru yang sesuai preferensi dengan keunggulan produktivitas dan adaptif spesifik lingkungan. Hal ini perlu diikuti dengan regulasi yang sederhana namun tetap mempertimbangkan aspek kehati-hatian.